"Kami mendapatkan informasi dari beberapa media, bahkan media salah satu di Polandia. Jadi dari pihak KPK Polandia sedang memeriksa salah satu kampus yang itu merupakan asal kampus dari saudara yang sedang kita duga menggunakan ijazah palsu, terkait dengan S3-nya," ujar Betran.
Selain ke MKD, pihaknya juga melaporkan Arsul ke Bareksrim Polri terkait dugaan ijazah palsu.
Sementara itu, Hakim MK Arsul Sani membantah tudingan dirinya memiliki ijazah doktoral palsu. Arsul bahkan langsung menunjukan dokumen asli ijazah itu ke publik di Gedung MK, Jakarta, Senin (17/11/2025).
Langkah ini dilakukan membantah anggapan yang beredar mengenai ijazahnya diduga palsu. Arsul menyebut dirinya resmi diwisuda dari Collegium Humanum/Warsaw Management University dan mendapatkan ijazah doktoral asli itu pada tahun 2022.
"Di sanalah diberikan ijazah asli itu, kemudian ini juga ada foto (wisuda) dengan ibu Anita Lydia Luhulima, Dubes RI untuk Polandia," ujar Arsul.