2. Greysia/Apriyani menjadi atlet tunggal atau ganda bulu tangkis kedelapan asal Indonesia yang meraih medali emas Olimpiade. Sebelumnya tujuh medali emas Olimpiade untuk Indonesia semua disumbangkan cabor bulu tangkis yakni tunggal putri Susy Susanti dan tunggal putra Alan Budikusuma di Olimpiade 1992, ganda putra Rexy Mainaky/Ricky Subagja (1996), ganda putra Tony Gunawan/Candra Wijaya, tunggal putra Taufik Hidayat (2004), Markis Kido/Hendra Setiawan (2008), Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir (2016).
3. Greysia/Apriyani menjadi atlet tunggal atau ganda ke 5 yang berstatus non unggulan tapi berhasil meraih emas. Empat atlet lainnya yakni ganda campuran asal Korea Selatan Kim Dong Moon/Gil Young Ah di tahun 1996, Taufik Hidayat di tahun 2004, ganda campuran asal Korea Selatan Lee Yong Dae/Lee Hyo Jung di 2008 dan ganda putra Taiwan Lee Yang/Wang Chi Lin di 2020.
4. Greysia Polii kini menjadi atlet bulu tangkis tertua dengan usia 33 tahun 356 hari yang berhasil meraih medali emas Olimpiade. Dia melewati Zhang Ning dari China. Dia meraih medali emas diusia 33 tahun 89 hari di Beijing 2008.
5. Greysia/Apriyani menjadi peraih medali emas pertama Indonesia di Olimpiade Tokyo 2020. Sebelumnya Indonesia sudah meraih 3 medali terdiri dari 1 perak dan 2 perunggu.