WAWANCARA: Pramudya Bicara soal Kesehatan Mental hingga Kuliah di Australia

Bagas Abdiel Kharis Theo
Pramudya Kusumawardana memutuskan mundur dari Pelatnas PBSI. (Foto: dok Badminton INA)

Kuliah di Australia saat ini untuk mengejar bachelor/sarjana 1 ya?

Iya, masih bachelor, kemungkinan juga mau double degree karena kan sport science dan sport psychology

Kalau boleh tahu, nanti di Australia kuliah di mana? Apakah beasiswa?

Sebenernya belum, karena baru pendaftarannya Februari nanti ya. Masih harus memutuskan juga mau University of Sydney atau New South Wales University atau Macquarie University. Yang pasti, dari tiga itu sih, karena kalau di Australia kan enggak bisa dapet yang kayak 100% beasiswa seperti di Amerika. 

Itu juga nyambung lagi sama permanent resident, kalau sudah denger tentang kabar itu. Permanent resident itu bisa mempermudah saya kuliah di sini (Australia), jadi lebih murah, dan itu tuh lewatnya bulu tangkis. 

Emang harus gitu dan prosedurnya seperti itu. Karena saya kan pendidikan terakhir SD (sekolah formal, SMP dan SMA kayak home schooling), karena setelah itu fokus di bulu tangkis. Jadi, ya emang satu-satunya pathway untuk ke luar negeri emang ya dari bulu tangkis, enggak bisa dari education gitu. 

Jadi nanti juga ada bridging course juga. Tapi perlu di-underline, fokus saya di sini adalah pendidikan, bukan di bulu tangkis, jadi bulu tangkis itu cuma tool untuk saya survive di Australia.

Banyak rumor beredar ketika pindah ke Australia kamu akan tetap bermain bulu tangkis profesional dan ikut turnamen internasional dengan bendera Australia? Apakah itu benar?

Jadi, saya di Australia ini adalah permanent resident. Lalu, saya memilih permanent resident di Australia itu karena bulu tangkis. Tidak mungkin kalau saya mengajukan permanent resident lewat bulu tangkis, tetapi tidak akan bermain bulu tangkis. Enggak ada feedback-nya untuk Australia. 

Tapi Australia itu enggak menuntut, tidak seperti di Indonesia. Maksudnya saya tidak harus juara atau main di Super 1000 atau sejenisnya, enggak kayak gitu. Jadi emang cuma kontribusi saja sama Australia, dengan main internasional. 

Tapi saya punya plan, saya mau mengedepankan pendidikan saya selama di sini. Jadi, saya tetap main bulu tangkis, tapi saya enggak akan se-intens dan sefokus di Indonesia. Karena kalau saya mau main untuk jadi world number one, saya mendingan di Indonesia, saya enggak mau main di Australia. 

Jadi tujuan saya itu sudah beda. Jadi, saya akan tetap main tapi bawa Australia, cuma mainnya paling di level Internasional Series atau Internasional Challenge. Tapi tidak menutup kemungkinan turun di turnamen World Tour juga, seperti Australia Open, yang ada di sini.

Editor : Abdul Haris
Artikel Terkait
All Sport
2 hari lalu

Hasil Bulu Tangkis SEA Games 2025: Alwi Farhan Menang, Indonesia 1-0 Malaysia!

All Sport
2 hari lalu

Gregoria Dibungkam Ratchanok Intanon, Indonesia Tertinggal 1-2 dari Thailand di Final SEA Games 2025

All Sport
2 hari lalu

Putri KW Bungkam Pornpawee, Indonesia Unggul 1-0 atas Thailand di Final SEA Games 2025

All Sport
3 hari lalu

PBSI Ungkap Komposisi Line Up Tim Indonesia di Final Beregu Bulu Tangkis SEA Games 2025

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal