Sementara itu, Dokter Spesialis Gizi Primaya Hospital Tangerang, Dr. Yohan Samudra,Sp.GK mengatakan, menu makanan yang membuat kenyang lebih lama sebenarnya menu makanan yang mengandung karbohidrat kompleks yang tinggi serat.
Di antaranya seperti nasi merah, nasi coklat, gandum, serealia, jagung, umbi-umbian, kacang-kacangan, polong-polongan atau protein baik hewani maupun nabati seperti daging.
Dokter Yohan menyebut, warteg sebenarnya pilihan yang memang tepat untuk makan utama sehari-hari, karena dimasak fresh setiap hari dan cukup lengkap variasinya. Meski begitu, Anda tetap harus bisa memilih dengan tepat menu-menu yang ada di warteg agar bisa kenyang lebih lama.
“Agar kenyang lebih lama, tambahkan porsi protein dan sayurnya setiap kali makan warteg. Hindari jeroan, gorengan dan kerupuk karena tidak mengenyangkan, justru dapat meningkatkan berat badan,” ujarnya.
Selain itu, untuk mendapatkan efek mengenyangkan dari menu makanan yang ada di warteg, Dr. Yohan juga menyarankan agar ada kombinasi menu lain supaya berbagai zat gizi yang diperlukan tubuh tercukupi.
“Untuk makan utama kita mengikuti panduan isi piringku yang dikeluarkan Kemenkes. Sayurannya 1/2 piring, nasi 1/4 piring dan lauk protein hewani nabati 1/4 piring. Perhatikan juga sumber karbo lain, jangan hanya fokus pada nasi, justru orang Indo juga banyak dikonsumsi adalah makanan dari tepung-tepungan. Nah ini sebenarnya yang harus dibatasi,” kata dr Yohan.
Nasi memang merupakan salah satu sumber karbohidrat yang utama. Namun, perlu kembali diingat, nasi bukan merupakan satu-satunya sumber karbohidrat. Masih banyak sumber karbohidrat lain yang ada di Warteg yang juga bisa memenuhi asupan karbohidrat harian yang tentunya juga bisa mengenyangkan perut.
Contohnya, menu kentang, mi, jagung, dan sebagainya. Tidak hanya itu, gula, tepung, buah, serta sayuran juga bisa menjadi tambahan asupan karbohidrat Anda. Jangan lupa, imbangi asupan makanan Anda dengan gizi seimbang seperti protein, lemak, vitamin, dan mineral.