Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Ada Pemutihan Sanksi Pajak Kendaraan Bermotor di Jakarta, Sampai Kapan?
Advertisement . Scroll to see content

Gaikindo Minta Seluruh Pajak Mobil Dihapuskan Sementara

Selasa, 25 Agustus 2020 - 15:35:00 WIB
Gaikindo Minta Seluruh Pajak Mobil Dihapuskan Sementara
Gaikindo meminta pemerintah membebaskan sementara semua pungutan pajak mobil. (Foto: ilustrasi/AFP)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) meminta pemerintah membebaskan sementara semua pungutan pajak terkait mobil. Hal tersebut perlu dilakukan untuk mendongkrak penjualan.

Ketua I Gaikindo, Jongkie Sugiarto mengatakan, setiap mobil saat ini dibebankan oleh banyak pungutan yang memengaruhi harga jual di tingkat konsumen. Padahal, daya beli masyarakat tengah lesu akibat pandemi Covid-19.

"Kami minta insentif ini bukan untuk selama-lamanya, hanya satu tahun saja. Dari September 2020 sampai September tahun depan misalnya. Kalau angka penjualan sudah pulih dan meningkat hampir ke normal, kembali saja ke tarif yang berlaku sebelumnya," ujarnya dalam Market Review IDX Channel, Selasa (25/8/2020).

Menurut Jongkie, insentif ini perlu diberikan terutama kepada pabrikan-pabrikan yang memproduksi kendaraan di dalam negeri. Dia menilai, sudah sepatutnya industri otomotif memperoleh insentif karena jenis pajak yang dikenakan sangat beragam.

"Kami bayar ke pemerintah ada PPn 10 persen dan PPnBM. Soal pemerintah daerah, ada lagi pajak yang dipungut seperti bea balik nama kendaraan bermotor atau BBNKB yang nilainya cukup besar, sekitar 12 persen dari Nilai Jual Kendaraan Bermotor (NJKB) dan juga PKB 2,5 persan dari NJKB," ucapnya.

Belum lagi, kata dia, sejumlah pemda menerapkan PKB progresif setelah kepemilikan mobil pertama.

"Kalau pemerintah pusat dan pemerintah daerah mengurangi pajaknya, ditambah dari pihak pengusaha memberikan diskon akan bagus. Insentif dari ketiga pihak ini diberikan, maka harga mobil baru bisa diturunkan, jadi daya beli masyarakat untuk membeli kendaraan bermotor bisa meningkat," tutur Jongkie.

Editor: Rahmat Fiansyah

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut