Fakta Kasus Binomo, Bukan Trading tapi Judi hingga Diblokir Bappebti

JAKARTA, iNews.id - Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) Kementerian Perdagangan telah memblokir 1.222 situs perdagangan berjangka komoditi ilegal dan permainan judi dengan kedok trading. Dari ribuan situs itu, salah satunya Binomo. 

Binomo banyak menelan korban dengan kerugian besar dinyatanya termasuk skema judi atau money games yang dibungkus rapi dengan ajakan para influencer, yang seolah merupakan investasi aman dan legal. Dalam sepekan, beberapa modus penipuan Binomo terkuak satu per satu, mulai dari korban yang angkat suara, adanya affiliator, dan korban melapor ke polisi. 

Baca Juga

Cak Imin Minta Pemda hingga Swasta Sinergi Kejar Target Kemiskinan Ekstrem 0 Persen

Berikut ini 5 fakta kasus Binomo dirangkum dari sejumlah sumber:

1. Korban Binomo Angkat Suara

Maru Nazara menjadi korban Binomo yang pertama kali angkat suara di YouTube Panggung Inspirasi pada 19 Januari 2022. Maru mengaku rugi atau dipaksa loss Rp540 juta sampai banting laptop dan bercerita korban lain ada yang hampir bunuh diri. 

Baca Juga

Bappebti Blokir 1.222 Situs Web Perdagangan Berjangka Komoditi Ilegal, Ada Binomo

2. Binomo Punya Affiliator

Fakta yang akhirnya terungkap adalah Binomo punya seorang affiliator yang bertugas mempromosikan sistem kerja Binomo yang mirip dengan binary option, yakni menebak kisaran harga sebuah aset.

Melansir sejumlah sumber, menebak kisaran harga aset yang jika salah akan mengurangi modal sama dengan judi. Pasalnya, jika tebakan trader salah, modal yang ditanamkan akan diambil oleh penyedia platform yang keuntungannya dibagi dengan affliliator yang bertugas mempromosikan platform terkait.

Di media sosial, nama Indra Kenz dan Doni Salmanan disebut sebagai affiliator trading. Bahkan, Maru menyebut nama kedua influencer itu yang telah menghasutnya masuk ke lubang hitam Binomo.