Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Menkeu Purbaya Sudah Kumpulkan Rp8 Triliun dari Pengemplang Pajak: Kita Kejar Terus!
Advertisement . Scroll to see content

Pemerintah Batal Naikkan Cukai Rokok 2025: Tantangan Baru Kendalikan Prevalensi Perokok

Kamis, 12 Desember 2024 - 17:01:00 WIB
Pemerintah Batal Naikkan Cukai Rokok 2025: Tantangan Baru Kendalikan Prevalensi Perokok
Pemerintah tidak akan menaikkan tarif Cukai Hasil Tembakau (CHT) pada 2025 (Foto: Istimewa)
Advertisement . Scroll to see content

Tren Peningkatan Persentase Perokok di Indonesia

Melihat angka perokok yang selalu meningkat, prevalensi jumlah perokok perlu dikendalikan atau bahkan dikurangi untuk mencegah dampak negatif dari perilaku merokok, terutama dalam hal kesehatan. Meski telah ditetapkan pita cukai yang tinggi pada rokok, kenyataannya di lapangan, prevalensi perokok di Indonesia cenderung meningkat setiap tahunnya. 

Menurut Laporan Global Adult Tobacco Survey (GATS) Indonesia 2021, sebanyak 34,5 persen orang dewasa atau sekitar 70,2 juta individu menggunakan tembakau. Tingkat konsumsi tembakau pada pria mencapai 65,5 persen, sedangkan pada wanita hanya sebesar 3,3 persen.

Penggunaan rokok elektrik mengalami peningkatan signifikan, naik 10 kali lipat dalam satu dekade, dari 0,3 persen pada 2011 -saat GATS sebelumnya dilakukan- menjadi 3 persen pada 2021 (WHO Indonesia). 

Bagaimana Dampak bagi Prevalensi Perokok Indonesia Tahun Mendatang?

“Padahal bisa kita lihat dari tahun-tahun sebelumnya, penerimaan negara mulai membaik di tahun 2023 pasca pandemi COVID-19. Kemudian realisasi cukai juga membaik, indeks kemahalan juga membaik. Maka jika tahun 2025 tidak ada kenaikan cukai, maka semua akan turun lagi. Maka potensi untuk meningkatkan prevalensi akan naik lagi,” kata Nina Samidi, program manager Komnas Pengendalian Tembakau.

Dengan tidak menaikkan tarif cukai, kata dia, pemerintah tidak menjalankan fungsi utama cukai, yaitu pengendali produk berbahaya sebagaimana mestinya serta mencerminkan inkonsistensi terkait perencanaan dan target CHT yang telah dipertimbangkan sebelumnya, meliputi: kesehatan, pekerja, penerimaan negara, dan peredaran rokok ilegal.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut