Penerima Bansos Tunai Rp600.000: Alhamdulillah Bisa Beli Makanan
Senada dengan Dede, Kepala Desa Cigelam, Endang Suuhendi, mengungkapkan kegembiraannya dengan turunnya bansos tunai dari pemerintah untuk warganya.
Di Desa Cigelam yang terdiri dari 3 dusun, lanjut Endang, terdapat 4873 warga yang tinggal tersebar di 7 RW dan 32 RT. Secara keseluruhan di Desa Cigelam, jumlah penerima bansos tunai yang disalurkan Pos Indonesia, yaitu untuk 180 KPM. Sementara, penerima Bantuan Langsung Tunai (BLT) dari Pemerintah Kabupaten Purwakarta, adalah 182 penerima manfaat.
Untuk memastikan penyaluran bansos tunai tepat sasaran, Menteri Sosial (Mensos), Tri Rismaharini, mengunjungi langsung lokasi di Kabupaten Purwakarta.
Bupati Purwakarta, Anne Ratna Mustika, turut mendampingi Mensos Risma dalam pencairan bansos di 2 desa. Penyaluran bansos tunai ini melibatkan TNI/Polri untuk mengawal petugas juru bayar dari Pos Indonesia.
"Penyalurannya kan door to door. Untuk pengawasan kami libatkan jajaran TNI/Polri. Bintara Pembina Desa (Babinsa) dan Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkamtibmas)," kata Anne, di Purwakarta, Sabtu(24/7/2021).
Selain itu, lanjutnya, aparatur desa juga ikut membantu penyaluran beras kepada KPM. Sebab, Perum Bulog Purwakarta kekurangan personel dalam menyalurkan bantuan beras sebanyak 10 kg yang sebagai tambahan bantuan sosial dari pemerintah.
"Mereka juga turut membantu memperlancar penyaluran bansos lainnya, seperti Program Keluarga Harapan (PKH) dan program kartu sembako," ujar Anne.
Dia mengungkapkan, jumlah KPM penerima PKH sebanyak 28.068, program kartu sembako 41.535 KPM, BST 42.550 KPM, dan dana desa 26.371 KPM. Selain itu, Pemkab Purwakarta juga menyalurkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) Rp600 ribu melalui dana APBD yang disalurkan kepada 15 ribu KPM.
Anne menyebutkan, 15 ribu KPM BLT, yang dimasukkan dalam Anggaran Dana Desa (ADD) ini, di luar penerima bansos tunai yang disalurkan oleh Kemensos. "Kami berharap bisa membantu meringankan beban masyrakat yang terdampak PPKM level 4 ini," ujar Anne.
Editor: Jeanny Aipassa