Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Alasan Komdigi Ultimatum 25 PSE Belum Terdaftar Akan Disanksi dan Layanan Diputus
Advertisement . Scroll to see content

Kejari Jakpus Geledah Kantor Komdigi terkait Kasus Dugaan Korupsi PDNS

Jumat, 14 Maret 2025 - 22:06:00 WIB
Kejari Jakpus Geledah Kantor Komdigi terkait Kasus Dugaan Korupsi PDNS
Kejari Jakarta Pusat menggeledah Kantor Kementerian Komdigi terkait kasus korupsi pengadaan pengelolaan PDNS tahun 2020-2024. (Foto: iNews)
Advertisement . Scroll to see content

"Akibat dari tidak dimasukkannya pertimbangan kelaikan dari BSSN sebagai syarat penawaran, sehingga pada Juni 2024 terjadi serangan ransomware yang mengakibatkan beberapa layanan tidak layak pakai dan tereksposenya data diri penduduk Indonesia, meskipun anggaran pelaksanaan pengadaan PDSN ini telah menghabiskan total sebesar lebih dari Rp959.485.181.470," kata dia.

Atas adanya dugaan tindak pidana korupsi tersebut, kata Immanuel, Kepala Kejaksaan Negeri Jakarta Pusat Safrianto Zuriat Putra menerbitkan Surat Perintah Penyidikan Nomor: Print-488/M.1.10/Fd.1/03/2025 tanggal 13 Maret 2025. Bahkan, kata dia, Kajari Jakpus melakukan penggeledahan di sejumlah tempat sepetti Jakarta Pusat, Jakarta Selatan, Bogor, dan Tangerang Selatan.

"Berdasarkan penggeledahan tersebut jaksa penyidik telah menemukan dan menyita beberapa barang bukti seperti dokumen, uang, mobil, tanah dan bangunan serta barang bukti elektronik, dan lain-lain yang patut diduga berhubungan dengan tindak pidana korupsi a quo," ucapnya.

Editor: Aditya Pratama

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut