Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Setahun Prabowo-Gibran: 41,8 Juta Orang Ikut Program Cek Kesehatan Gratis
Advertisement . Scroll to see content

Peneliti Ungkap Cara Kurangi Kebiasaan Merokok yang Bahayakan Kesehatan

Sabtu, 18 Juni 2022 - 22:48:00 WIB
Peneliti Ungkap Cara Kurangi Kebiasaan Merokok yang Bahayakan Kesehatan
Kurangi kebiasaan merokok untuk cegah penyakit berbahaya (Foto: Ist)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Sudah menjadi hal umum jika nikotin pada rokok bakar atau tradisional dapat mengganggu kesehatan tubuh. Salah satu penyakit yang mengintai para perokok tembakau bakar adalah jantung, paru-paru, hingga tenggorokan.

Maka itu, diperlukan solusi untuk menghentikan kecanduan pada rokok tradisional. Salah satunya dengan mengganti tembakau bakar dengan elektrik.

Berdasarkan riset dari Tobacco Economic Ecosystem di Indonesia, rokok elektronik merupakan pilihan yang lebih ekonomis dibandingkan dengan rokok tradisional.

Selain dari faktor ekonomi, contoh lain adalah rokok elektrik dapat membantu masyarakat untuk mengurangi atau bahkan berhenti merokok. 

David Cheong, General Manager SnowPlus Indonesia mengatakan, salah satu rokok elektrik Snowplus menghadirkan desain  yang membuat konsumen dapat menikmati vaping on the go tanpa perlu mengisi daya maupun berulang kali memencet tombol on/off. 

"Mempertahankan fitur terbaik yang hanya dimiliki oleh rokok elektronik, rasa yang enak dengan banyak variasi, serta sensasi di tenggorokan yang lebih lembut dibandingkan rokok tradisional," ujar David Cheong melalui keterangannya dikutip Sabtu (18/6/2022).

David menjelaskan, snowplus menghadirkan pilihan yang lebih mudah untuk beradaptasi dengan ketergantungan terhadap nikotin, bagi mereka yang ingin berpindah atau berhenti dari rokok tradisional.

"Karena tidak ada proses pembakaran, penggunaan rokok elektronik juga lebih aman dibandingkan dengan rokok tradisional," kata dia.

Hal ini terbukti dari penelitian yang dilakukan oleh Kesehatan Umum (Public Health) Inggris, Professor John Newton yang berkesimpulan, produk tembakau alternatif, seperti rokok elektronik memiliki risiko yang lebih kecil dibandingkan dengan rokok tradisional.

Selain memberikan pengalaman yang lebih baik dan risiko lebih kecil untuk kesehatan, rokok elektronik sering digunakan untuk terapi berhenti merokok. Temuan dari Tobacco Addiction Group menyatakan, penggunaan rokok elektronik dapat membantu orang-orang untuk menghentikan kebiasaan merokok mereka. 

Riset tersebut menekankan, dari 100 orang yang menggunakan rokok elektronik bernikotin untuk berhenti merokok, 9 hingga 14 orang sukses untuk berhenti. 

Dibandingkan dengan ration 6 dari 100 orang yang berhenti menggunakan terapi nikotin, atau 4 dari 100 orang yang berhenti tanpa bantuan atau hanya bantuan moral. Rokok elektronik dapat membantu orang-orang untuk meringankan kebiasaan merokok mereka. 

"Pengguna dapat meringankan kebiasaan merokok untuk memilih rokok elektronik berkualitas yang memenuhi standar pemerintah. Karenanya, cukai resmi merupakan bagian yang sangat penting bagi kami, karena hal tersebut membuktikan kualitas produk yang telah memenuhi standar Pemerintah," kata dia.

Dia menjelaskan, melalui Snowplus Go, dia ingin menghadirkan pengalaman terbaik vaping dengan rasa yang enak, tidak seret di tenggorokan, dan yang paling penting adalah disposable, sehingga para konsumen dapat menikmati secara on the go.

"Di samping itu, Snowplus juga telah melalui proses serta pengujian yang ketat demi mendapatkan cukai resmi. Ini adalah bukti komitmen kami dalam mematuhi peraturan pemerintah, sekaligus memelopori ekosistem ekonomi yang lebih baik untuk pasar rokok elektronik di Indonesia," katanya.

Editor: Vien Dimyati

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut