Selain itu, Dedi juga menyoroti kualitas kinerja pejabat kepolisian di daerah. Berdasarkan asesmen internal, ditemukan banyak Kapolsek yang belum mencapai standar kinerja yang diharapkan.
Wakapolri Dorong Puslitbang Polri Jadi Motor Reformasi Berbasis Riset
"Kami lihat dari 4.340 Kapolsek, 67 persen ini under performance. Kenapa under performance? Hampir 50 persen Kapolsek kami itu diisi oleh perwira-perwira lulusan PAG,” kata Dedi.
PAG atau Pendidikan Alih Golongan merupakan jalur pengembangan karier bagi anggota kepolisian dari bintara menjadi perwira. Ia menambahkan bahwa situasi serupa juga terjadi di tingkat Kapolres. Dari 440 Kapolres yang telah dinilai, 36 di antaranya masuk kategori under performance.
"Ini catatan dari kami, kami harus melakukan perbaikan,” ujar Dedi.
Di tingkat polda, performa Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) juga dinilai masih belum optimal. Dedi memastikan bahwa peningkatan kualitas SDM akan menjadi fokus agar seluruh pejabat dapat menjalankan tugas secara maksimal.
Ia mengatakan bahwa asesmen terhadap Kapolsek, Kapolres, dan Dirreskrimum dilakukan berdasarkan temuan riset terkait rendahnya pelayanan publik dan penegakan hukum di berbagai wilayah.
Editor: Komaruddin Bagja