Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Read Next : Golden Visa hingga Global Talent, Macam-Macam Izin Tinggal di Indonesia untuk Wisatawan Berkualitas Dunia
Advertisement . Scroll to see content
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Paspor Indonesia saat ini masih terbilang lemah. Meski demikian, upaya untuk memperkuatnya pun terus dilakukan pemerintah. Direktur Jenderal Imigrasi Silmy Karim menyebut ada tiga kriteria penting demi mewujudkan hal itu.

“Saya berusaha untuk melakukan negosiasi untuk juga Indonesia bisa tidak menggunakan visa. Makanya kebijakan untuk visa di Indonesia harus masuk ke tiga kriteria; resiprokal, kemudian manfaat buat Indonesia, dan keamanan. Kenapa resiprokal penting? Karena kalau kita ke sana harus pakai visa, mereka ke Indonesia juga harus pakai visa,” kata Silmy Karim dikutip dari program Konspirasi Prabu di YouTube iNews, Kamis (5/10/2023).

Ya, untuk mewujudkan kekuatan paspor Indonesia yang bisa masuk (ke luar negeri) bebas, pemerintah sudah mulai. Akan tetapi, Silmy Karim kembali menegaskan pentingnya memeriksa asa kemanan negara-negara asing.

“Ketiga keamanan, karena kan mungkin ada negara yang membebaskan kita bebas visa tetapi berbahaya, karena drugs, karena apa. Jadi, resiprokal saja tidak cukup,” tuturnya.

Selain itu, Silmy juga mengomentari mengenai keluhan turis asing di Indonesia yang kerap bertingkah. Kata dia, butuh banyak upaya untuk menertibkan mereka. Kerja sama antar lembaga sesuai dengan bentuk gangguan atau pelanggaran yang dilakukan sangat penting.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow

Related News

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut