Ancaman Konflik Laut China Selatan terhadap Kedaulatan Indonesia, Belajar dari Filipina
Akibatnya ada kapal yang mengalami kerusakan mesin akibat semprotan air bertekanan tinggi. Bukan hanya itu beberapa kapal logistik Filipina sengaja ditabrak Kapal Penjaga Pantai China yang ukurannya lebih besar.
Filipina langsung melayangkan protes. Namun insiden itu tak berbuntut panjang, selain karena tak ada korban, China juga tak mengetahui ada orang penting di dalam salah satu kapal yang menjadi target.
Juru Bicara Dewan Keamanan Nasional Filipina Jonathan Malaya mengatakan, aksi armada China terhadap kapal-kapalnya sebagai eskalasi serius.
“Ini adalah eskalasi serius yang dilakukan para agen Republik Rakyat China,” kata Malaya, saat itu.
Namun peringatan-peringatan itu diacuhkan China. Pada Maret 2024, Kapal Penjaga Pantai China kembali menembakkan meriam air ke kapal Filipina lainnya. Insiden itu melukai empat pelaut termasuk Laksamana Komando Armada Barat Angkatan Laut Filipina.