Ketegangan di Selat Taiwan meningkat setelah Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) AS Nancy Pelosi berkunjung ke wilayah itu Agustus. Setelah kunjungan yang dikecam China itu, militer Negeri Tirai Bambu menggelar latihan perang besar-besarana di wilayah perairan dan ruang udara sekitar Taiwan, termasuk menembakkan rudal balistik yang melintasi langit Ibu Kota Taipei.
Kondisi diperparah setelah Presiden Joe Biden, dalam wawancara diprogram 60 Minutes CBS News, mengatakan pasukan AS akan membela Taiwan jika wilayah itu diserang China. Itu merupakan pernyataannya paling gamblang Biden soal sikap AS soal Taiwan.
Gedung Putih kemudian menegaskan kebijakan soal Taiwan tidak akan berubah. Namun China menafsirkan pernyataan Biden itu seperti mengirim sinyal yang salah kepada Taiwan yang sedang berupaya mencari dukungan untuk merdeka.
Editor : Anton Suhartono
Follow Berita iNews di Google News