Kisah Tahanan Muslim Xinjiang, Dipaksa Makan Babi dan Dilarang Salat
Jumat, 22 Maret 2019 - 13:01:00 WIB
Setelah 2 bulan, dia akhirnya bisa meninggalkan kamp itu atas bantuan dari otoritas Kazakhstan.
Di antara kewajiban bagi tahanan, lanjut dia, adalah memakan daging babi setiap Jumat.
Dia mengatakan, para penghuni kamp juga dilarang berbicara dalam bahasa lain kecuali China. Mereka juga dilarang salat serta memelihara jenggot.
Sejak bebas, dia kerap diundang mengisi acara di berbagai negara untuk menceritakan pengalamannya.
Bekali tidak mengetahui nasib orangtua dan empat saudaranya yang tetap di China.
Setelah bebas dia sempat pulang ke Kazakhstan, lalu memutuskan menetap di Turki bersama istri dan anak-anaknya.
Editor: Anton Suhartono