Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Putra Mahkota Saudi Pangeran MBS Bertemu Pimpinan DPR AS, Jajaki Kerja Sama Strategis
Advertisement . Scroll to see content

Penelitian: Amerika Negara Paling Banyak Menembak dan Menewaskan Warga Kulit Hitam

Senin, 08 Juni 2020 - 17:24:00 WIB
Penelitian: Amerika Negara Paling Banyak Menembak dan Menewaskan Warga Kulit Hitam
Polisi Huru-Hara mengejar demonstran antirasial di Minneapolis (foto: AFP)
Advertisement . Scroll to see content

Jumlah tersebut jauh lebih banyak daripada yang terjadi di Australia dengan perkiraan lima orang tewas per 100 ribu penangkapan. Sedangkan di Inggris jumlahnya dua orang tewas per 100 ribu penahanan.

Data lainnya memperlihatkan AS masih jadi negara dengan kasus kematian akibat penembakan polisi tertinggi. Sebagai informasi, pada 2018 diperkirakan ada seribu orang tewas akibat ditembak polisi.

Angka tersebut sangat jauh diatas Jerman yang mencatat angka kematian akibat peluru panas polisi sebanyak 11 orang sepanjang 2018, Inggris tiga orang serta New Zealand terendah dengan satu orang tewas.

Amerika Serikat juga mencatat kasus kekerasan berdasarkan warna kulit terkait hukum terbanyak. Berdasarkan publikasi penelitian American Journal Health, orang berkulit hitam mendapat kekerasan tiga kali lebih banyak daripada kulit putih.

Dari 100 ribu kasus hukum yang ditangani polisi sebagai sampel, ada 273 warga kulit hitam yang jadi korban kekerasan baik berujung cacat fisik maupun meninggal dunia. Sedangkan hanya 76 orang berkulit putih yang mendapat perlakuan keras aparat.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut