Pria dan Pamannya Dibakar Hidup-Hidup karena Desas-Desus di Whatsapp
ACATLAN, iNews.id - Desas-desus tentang penculik anak menyebar lewat WhatsApp di sebuah kota kecil di Meksiko. Rumor tersebut tidak benar, namun segerombolan orang membakar mati dua pria sebelum seorang pun memeriksa kebenarannya.
Pada 29 Agustus, tidak lama setelah tengah hari, Maura Cordero, pemilik sebuah toko seni dan pekerjaan tangan di sebuah kota kecil Acatlan, Negara Bagian Puebla, Meksiko tengah, melihat sekumpulan orang berkumpul di luar kantor polisi di sebelah tokonya.
Cordero (75) mendekati pintu dan melihat ke luar. Puluhan orang berada di luar pos polisi di Reforma Street, di pusat kota dan kerumunan orang terus bertambah. Tidak lama kemudian jumlahnya menjadi lebih dari seratus orang.
Cordero tidak ingat apakah dia pernah melihat kerumunan orang seperti itu di Acatlan, kecuali saat peringatan peristiwa tertentu.
Kehidupan terus berjalan di Acatlán, di tempat dimana Ricardo dan Alberto Flores dibakar hidup-hidup. (Foto: BRETT GUNDLOCK)