Pria dan Pamannya Dibakar Hidup-Hidup karena Desas-Desus di Whatsapp
Seorang pria membunyikan lonceng gereja kota, lonceng yang dibunyikan untuk menghimpun kerumunan orang pada hari itu. (Foto: BRETT GUNDLOCK)
Polisi mengatakan, tidak terdapat bukti kedua pria itu melakukan kejahatan. Adapun mereka dibawa ke pos karena "mengganggu ketertiban" setelah didatangi penduduk setempat.
Namun, kerumunan di luar kantor polisi di Reforma Street mengartikan kehadiran kedua pria tersebut dalam versi berbeda, dibumbui cerita yang yang asalnya tidak jelas dan menyebar lewat pesan pribadi WhatsApp.
"Semua orang harap waspada karena adanya wabah penculikan anak di negara ini," demikian pesan yang berpindah dari satu telepon selular ke telepon selular lainnya.
"Seperti para penjahat ini yang terlibat dalam perdagangan organ tubuh. Dalam beberapa hari terakhir, anak berumur empat, delapan, dan 14 tahun menghilang dan sebagian anak ini ditemukan meninggal dengan organ tubuh yang dicabut. Perut mereka dibuka dan dikosongkan."