Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Pria Tiba-Tiba Tusuk Pemuda di Bekasi Pakai Obeng, Langsung Diamuk Massa
Advertisement . Scroll to see content

Pria dan Pamannya Dibakar Hidup-Hidup karena Desas-Desus di Whatsapp

Rabu, 14 November 2018 - 07:20:00 WIB
Pria dan Pamannya Dibakar Hidup-Hidup karena Desas-Desus di Whatsapp
Penduduk mengacungkan telepon genggam untuk merekam saat Ricardo dan pamanya, Alberto dibakar. (Foto: ENFOQUE)
Advertisement . Scroll to see content

Dia melihat sebuah mobil polisi melintas tokonya, membawa dua pria ke penjara kecil. Mobil tersebut diikuti lebih banyak lagi orang dan semakin terdengar teriakan mereka menuduh kedua pria yang dibawa ke penjara tersebut sebagai penculik anak.

Dari balik pagar besi pintu masuk pos, polisi mengatakan kedua pria tersebut bukanlah penculik anak namun pelanggar hukum ringan. Polisi mengulangi perkataan tersebut berkali-kali, sementara kerumunan terus bertambah.

Ricardo Flores (21) duduk di dalam kantor polisi. Dia tumbuh di luar Acatlan namun kemudian pindah ke Xalapa, kota sejauh 250 kilometer arah timur laut, untuk mempelajari ilmu hukum.

Pamannya, Alberto Flores (43), seorang petani yang berpuluh-puluh tahun tinggal di sebuah masyarakat kecil di luar Acatlan. Ricardo baru saja kembali ke Acatlan untuk mengunjungi keluarganya.

Keduanya pergi ke pusat kota hari itu untuk membeli bahan bangunan guna menyelesaikan pembuatan beton sumur air.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut