Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Pesawat Angkatan Laut Meksiko Jatuh di Amerika, 5 Tentara dan Warga Sipil Tewas
Advertisement . Scroll to see content

Pria dan Pamannya Dibakar Hidup-Hidup karena Desas-Desus di Whatsapp

Rabu, 14 November 2018 - 07:20:00 WIB
Pria dan Pamannya Dibakar Hidup-Hidup karena Desas-Desus di Whatsapp
Penduduk mengacungkan telepon genggam untuk merekam saat Ricardo dan pamanya, Alberto dibakar. (Foto: ENFOQUE)
Advertisement . Scroll to see content

Kematian Ricardo dan Alberto Flores di kota kecil Meksiko bukanlah peristiwa sejenis satu-satunya. Rumor dan berita palsu di Facebook dan WhatsApp juga menyebabkan kekerasan mematikan di India, Myanmar dan Sri Lanka, selain negara-negara lain.

Di India, sama seperti Meksiko, teknologi membesarkan desas-desus tentang penculik anak di abad ke-21, membuat informasi lebih cepat dan lebih jauh penyebarannya dengan tingkat ketepatan yang lebih rendah.

WhatsApp yang dibeli Facebook senilai 19 miliar dolar AS atau Rp281 triliun pada 2014, dikaitkan dengan serangkaian pembunuhan oleh kerumunan orang di India, yang sering kali dipicu berita palsu penculik anak.

Pada Juni, Di Negara Bagian Assam, terjadi kejadian yang mirip dengan di Acatlan, di mana Abhijit Nath dan Nilotpal Das mati dipukuli 200 orang.

Alberto Flores adalah ayah dari tiga anak perempuan, termasuk Xiamara Kaori Flores.  (Foto: BRETT GUNDLOCK)

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut