JAKARTA, iNews.id - Pandemi virus Corona atau Covid-19 mengganggu agenda pemerintah. Pilkada serentak 2020 terpaksa mundur dari jadwal semula.
Anggota Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP), Didik Supriyanto menyatakan, tak ada yang tahu kapan pandemi virus Corona atau Covid-19 akan berakhir. Karena banyak negara-negara yang berhasil menekan korban akibat virus mematikan ini pun mulai mengantisipasi kemungkinan datangnya gelombang kedua virus tersebut.
Menteri Intelijen Iran: Musuh-musuh Mencoba Membunuh Ayatollah Khamenei
"Banyak ahli memperkirakan pandemi Covid-19 di Indonesia akan memuncak pada Juni 2020 lalu reda tiga bulan kemudian. Bila perkiraan itu benar, bukan berarti corona menghilang, sebab masih ada kemungkinan datangnya gelombang kedua," kata Didik kepada wartawan, Senin (20/4/2020).
Anggota DKPP yang baru dilantik menggantikan Harjono itu menuturkan, dalam situasi pandemi yang tidak pasti tersebut, justru jadwal Pilkada serentak harus dipastikan. Pertama, Didik menilai, masyarakat perlu pemimpin kuat, sehingga pejabat sementara (Pjs) tidak boleh terlalu lama di posisinya.
Presiden Jokowi Lantik Komisioner KPU Pengganti Wahyu Setiawan
Kedua lanjut dia, kepemimpinan daerah memerlukan basis legitimasi kuat untuk menggerakkan roda pemerintahan dalam memerangi wabah Corona.
- Sumatra
- Jawa
- Kalimantan
- Sulawesi
- Papua
- Kepulauan Nusa Tenggara
- Kepulauan Maluku