Sistem Rujukan Berjenjang Dihapus, DPR: Nanti Pasien Menumpuk di RS Besar
JAKARTA, iNews.id - Anggota Komisi IX DPR Zainul Munasichin menilai perubahan konsep rujukan layanan kesehatan dari berjenjang ke berbasis kompetensi merupakan langkah positif. Menurutnya, sistem layanan kompetensi dapat memangkas proses rujukan.
“Sebetulnya, idenya bagus pelayanan kesehatan berbasis kompetensi ini. Karena, itu bisa memotong rujukan. Jadi tidak harus berjenjang sampai tiga rumah sakit (RS), baru ke rumah sakit rujukan akhir,” ujar Zainul dalam keterangannya, Sabtu (22/11/2025).
Dia mencontohkan, pasien dari fasilitas kesehatan tingkat pertama seharusnya dapat langsung dirujuk ke RS terdekat dan memiliki kemampuan menangani penyakit tersebut, tanpa harus melewati rumah sakit berjenjang.
Namun, dia mengingatkan keberhasilan sistem ini sangat bergantung pada kesiapan RS, terutama fasilitas kesehatan yang berada pada level menengah. Jika tidak diperkuat, Zainul menilai, rumah sakit medium tidak optimal melayani pasien.
“Layanan kesehatan berbasis kompetensi itu, mengharuskan mensyaratkan bahwa rumah sakit yang ada punya fasilitas kesehatan yang memadai. Kalau tidak, maka dia akan dilewati terus, dilompati terus," kata Zainul.
"Ini menurut saya akan beresiko terhadap rumah sakit-rumah sakit medium, rumah sakit-rumah sakit yang kelas menengah, nanti akan dilewati dan berpotensi akan menumpuk. Harus kita antisipasi, berpotensi menumpuk rujukan. Nanti, rujukan akhir akan menumpuk di rumah sakit-rumah sakit besar yang punya fasilitas lengkap," tambahnya.