Jembatan Tertua di Tanah Minang Terbuat dari Akar Berusia 100 Tahun
Hingga kini, jembatan akar menjadi primadona bagi wisatawan. Tidak sedikit wisatawan berkunjung ke sini hanya untuk melihat keunikan jembatan akar ini sambil berswafoto.
Jika berada di atas jembatan, Anda akan melihat sungai yang jernih dan terlihat jelas ikan-ikan (pareh) berbagai ukuran berenang. Namun, perlu diketahui, jangan sekali-kali menangkap ikan di sini, sebab ikan ini dikeramatkan oleh masyarakat lokal. Ikan ini hanya boleh diambil saat masa panen di waktu tertentu.
Melihat keindahan jembatan akar sambil menikmati kejernihan air sungai membuat siapa saja ingin menceburkan diri berenang di sini. Bahkan, mitosnya siapa saja yang berenang di sini akan mudah mendapat jodoh.
Untuk mencapai jembatan akar ini, Anda dapat mengambil rute dari Painan, Ibu Kota Pesisir Selatan yang memiliki jarak 24 km. Jika dari Kota Padang, Anda dapat melewati Teluk Bayur dengan jarak 80 km. Bagaimana, apakah Anda penasaran ingin berselfie di jembatan tertua di Tanah Minang ini?
Editor: Vien Dimyati