Djoni mencatat, inseminasi buatan merupakan pilihan terbaik untuk menekan impor sapi perah. Selain itu, cara ini juga dapat membantu para peternak di Tanah Air.
“Jangan impor sapinya lah, mungkin kalau untuk inseminasi itu saya kira lebih tepat gitu ya, karena juga mungkin dari segi neraca perdagangan kita juga tidak terlalu mengeluarkan banyak devisa gitu ya,” ucapnya.
Indonesia, kata Djoni, punya ketersediaan pangan, penghijauan daun rumput, konsentrat, dan sumber daya lain yang dapat dimanfaatkan untuk memperbanyak atau menyehatkan jumlah sapi.
“Walaupun saya bukan ahli peternakan, tapi kalau dilihat dari bumi kita gitu ya, apa sih yang tidak ada di kita, dari mulai ketersediaan pangan, penghijauan daun rumput dan lain-lain, maupun konsentrat yang makanan utama sih sapi perah itu saya kira kita bahan bakunya memadai gitu,” tuturnya.