Allah Ta'ala mengisahkan tentang sekelompok pemuda yang melarikan diri untuk menyelamatkan agama mereka dari pengaruh buruk kaumnya. Mereka menjauh dari masyarakat dan berlindung di dalam gua di gunung. Ketika mereka tiba di gua, mereka memohon kepada Allah untuk rahmat dan kebijaksanaan-Nya, "Wahai Tuhan kami, berikanlah kami rahmat dari sisi-Mu," yang berarti berikanlah kepada kami rahmat-Mu, dengan memperlihatkan kasih sayang-Mu dan melindungi kami dari kaum kami. "Dan sempurnakanlah bagi kami petunjuk yang lurus dalam urusan kami (ini)," yang berarti jadikan petunjuk sebagai hasil akhir bagi kami. Ini sejalan dengan doa Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam yang dikutip dari Husain bin Arthah, "Ya Allah, perbaikilah akhir setiap urusan kami, dan selamatkanlah kami dari kehancuran di dunia dan siksaan di akhirat."
Allah Ta'ala menyatakan,
"فَضَرَبْنَا عَلَىٰ آذَانِهِمْ فِي الْكَهْفِ سِنِينَ عَدَدًا"
"Maka Kami tutup telinga mereka beberapa tahun dalam gua itu." (QS. Al-Kahfi: 11)
Maknanya, Allah menjadikan telinga mereka tertutup sehingga mereka tidak dapat mendengar, yaitu, Kami membiarkan mereka tertidur dengan sangat nyenyak, sehingga tidak mampu terbangun oleh suara apapun, mirip dengan orang yang terlalu lelap dalam tidurnya sehingga bahkan jika telinganya digetok atau diteriaki, ia tidak akan terbangun. "Beberapa tahun" mengindikasikan bahwa mereka tertidur selama beberapa tahun yang berjumlah banyak dan lama.
Allah Ta'ala menyatakan,
"ثُمَّ بَعَثْنَاهُمْ لِنَعْلَمَ أَيُّ الْحِزْبَيْنِ أَحْصَىٰ لِمَا لَبِثُوا أَمَدًا"
"Kemudian Kami bangunkan mereka, agar Kami mengetahui manakah di antara kedua golongan itu yang lebih tepat dalam menghitung berapa lama mereka tinggal (dalam gua itu)." (QS. Al-Kahfi: 12)