Bentrokan di Sudan: KBRI Tetapkan Status Siaga dan Siapkan 2 Safe House bagi WNI

Nathania Riris Michico
Aparat keamanan berpatroli di jalan-jalan di Khartoum beberapa hari setelah bentrok dengan demonstran yang menewaskan setidaknya 61 orang. (FOTO: AFP)

Menurut Rossalis, jumlah warga Indonesia di Sudan sekitar 1.300 orang, sebagian besar adalah mahasiswa di Khartoum. Jumlah mahasiswa Indonesia sekitar 1.100 hingga 1.150 yang belajar di sejumlah perguruan tinggi di Khartoum, terutama di Universitas Internasional Afrika dan Universitas Omdurman.

Ada juga yang belajar di Univeristas Khartoum, Universitas Sudan, dan di perguruan tinggi Alquran.

"Pekerja imigran Indonesia di Khartoum sekitar 200 orang. Ada juga Mahasiswa di kota Madani dan personel TNI/Polri yang menjadi pasukan penjaga perdamaian PBB di Darfur dan di Abyei," katanya.

Personel di Darfur di bawah koordinasi United Nations African Union Hybrid Mission in Darfur (UNAMID) sementara yang di Abyei, wilayah sengketa antara Sudan dan Sudan Selatan, di bawah koordinasi United Nations Interim Security Force in Abyei (UNISFA).

Komunikasi antara KBRI dan warga Indonesia dilakukan melalui organisasi-organisasi yang mewadahi WNI.

Editor : Nathania Riris Michico
Artikel Terkait
Internasional
1 bulan lalu

Masjid Dibom Tewaskan 78 Jemaah, Pasukan Sudan Balas Gempur Markas Pemberontak

Internasional
1 bulan lalu

Cerita Kengerian Drone Serang Masjid di Sudan saat Salat Subuh Tewaskan 78 Orang

Internasional
1 bulan lalu

Masjid Diserang Drone saat Salat Subuh, 70 Orang Meninggal

Internasional
2 bulan lalu

Tanah Longsor Sapu 1 Desa di Sudan, 1.000 Orang Lebih Tewas

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal