Bukan Cuma Uighur, China Juga 'Penjarakan' dan Siksa Muslim Kazakh

Nathania Riris Michico
Potret dua muslim di Mikaduke, utara Kazakhstan, 21 September 2001, pada malam kunjungan pastoral empat hari Paus Yohanes Paulus II di Kazakhstan. (FOTO: GABRIEL BOUYS / AFP)

Arloji dan ikat pinggangnya kemudian disita, tanpa dia tahu alasannya.

Dia kemudian dibawa ke ruang bawah tanah, sedalam 20 meter dari permukaan tanah.

"Saya dipukul di bagian telinga," katanya.

"Sehingga saya kehilangan keseimbangan."

Penyintas lain, Orinbeck, juga mengaku disiksa.

"Saya diikuti ke toilet. Kalau saya mencuci tangan dan muka (untuk berwudhu) mereka akan membentak saya: mengapa kamu minum air!" kata Orinbeck.

"Lalu mereka akan memukul saya".

Orinbeck mengaku sering disuruh membuka baju sambil mengangkat kedua tangannya ke udara.

"Lalu mereka akan menyiram saya dengan air. Bahkan saya tak tahu itu air atau apa".

Selama tiga bulan, Orinbeck diperlakukan seperti itu, dia merasa putus asa dan ingin mengakhiri hidupnya.

Editor : Nathania Riris Michico
Artikel Terkait
Internasional
8 jam lalu

Ini Alasan Kazakhstan Normalisasi Hubungan dengan Israel

Internasional
10 jam lalu

Kazakhstan Ikuti Jejak UEA dan Maroko, Gabung Klub Negara Muslim Pro-Israel

Internasional
11 jam lalu

Trump Umumkan Kazakhstan Akan Berdamai dengan Israel di Bawah Perjanjian Abraham

Internasional
10 bulan lalu

Waduh! 95 Mobil Terlibat Tabrakan Beruntun di Kazakhstan, Korban Tewas Nihil

Internasional
10 bulan lalu

Presiden Aliyev Puji Pilot Azerbaijan Airlines, Pesawat Meledak tapi Banyak Penumpang Selamat

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal