Bukan Cuma Uighur, China Juga 'Penjarakan' dan Siksa Muslim Kazakh

Nathania Riris Michico
Potret dua muslim di Mikaduke, utara Kazakhstan, 21 September 2001, pada malam kunjungan pastoral empat hari Paus Yohanes Paulus II di Kazakhstan. (FOTO: GABRIEL BOUYS / AFP)

Dibantu oleh kelompok hak asasi manusia Atajurt, Muslim Kazakh kini melancarkan kampanye untuk mencari anggota-anggota keluarga mereka yang masih hilang.

Mereka mengedarkan video secara daring untuk membuat dunia sadar apa yang terjadi dengan etnis Kazakh yang tinggal di perbatasan dengan China.

Gulzira merasa bersyukur bisa keluar dari kamp tersebut.

"Mereka memaksa saya untuk meninggalkan identitas saya. Tapi identitas saya tidak berubah. Saya tetap seorang Muslim, seorang Kazakh," katanya.

"Saya bangga menjadi Kazakh. Allah telah menyelamatkan saya."

Editor : Nathania Riris Michico
Artikel Terkait
Internasional
8 jam lalu

Ini Alasan Kazakhstan Normalisasi Hubungan dengan Israel

Internasional
10 jam lalu

Kazakhstan Ikuti Jejak UEA dan Maroko, Gabung Klub Negara Muslim Pro-Israel

Internasional
11 jam lalu

Trump Umumkan Kazakhstan Akan Berdamai dengan Israel di Bawah Perjanjian Abraham

Internasional
10 bulan lalu

Waduh! 95 Mobil Terlibat Tabrakan Beruntun di Kazakhstan, Korban Tewas Nihil

Internasional
10 bulan lalu

Presiden Aliyev Puji Pilot Azerbaijan Airlines, Pesawat Meledak tapi Banyak Penumpang Selamat

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal