“Dan jika tahu kami akan menyerang, mereka tidak akan berada di sana,” tuturnya.
Surat kabar AS The New York Times, mengutip dua sumber pejabat Israel, melaporkan Iran telah memindahkan peralatan serta uranium dari fasilitas nuklir Fordow beberapa hari sebelum diserang AS. Namun sulit untuk memverifikasi kebenaran pernyataan itu. Iran masih menutup rapat kondisi fasilitas-fasilitas nuklirnya.
Dirjen Badan Energi Atom Internasional (IAEA) Rafael Grossi mengatakan, serangan meninggalkan kawah bekas amunisi anti-bunker AS yang menembus fasilitas di Fordow. Namun tidak seorang pun, termasuk staf IAEA, bisa memeriksa tingkat kerusakan terhadap fasilitas di bawah tanah itu.