Kecelakaan Maut 737 Max Lion Air dan Ethiopian Airlines: CEO Boeing Akui Bersalah

Nathania Riris Michico
CEO Boeing, Dennis Muilenburg, saat sidang dengar dengan senator AS. (FOTO: AFP Photo/WIN MCNAMEE)

Dia juga berkata, pihaknya sudah melakukan perbaikan pada perangkat lunak pesawat sekaligus menguji pesawat tersebut berulang kali, untuk memastikan hal yang sama tidak terulang kembali.

Perbaikan dilakukan untuk memastikan keamanan pada Boeing 737 Max, termasuk menambah sensor MCAS menjadi dua, sehingga data mengenai Angle of Attack (AOA), yakni sudut yang menentukan daya angkat pesawat, berasal dari dua sensor dan MCAS hanya akan aktif jika kedua sensor menunjukkan hal yang sama.

"Kami menghabiskan 100 ribu jam untuk perbaikan dan pengujian, kami melakukan lebih dari 800 kali uji terbang, kami melakukan uji simulasi yang melibatkan 545 partisipan dari 99 klien dan 41 negara," kata Muilenberg.

"Dalam beberapa kesempatan, saya juga menerbangkan pesawat ini sendiri. Perbaikan ini berjalan lebih lama dari yang kami harapkan, tapi kami berkomitmen melakukan yang terbaik," ujarnya.

Muilenberg berkata, pihaknya yakin pesawat 737-Max bisa kembali mengudara akhir tahun ini.

Editor : Nathania Riris Michico
Artikel Terkait
Internasional
16 jam lalu

Boeing Dihukum Bayar Rp599 Miliar ke Keluarga Korban Kecelakaan 737 MAX

Internasional
17 hari lalu

Pesawat Cessna Bawa Turis Asing Jatuh dan Terbakar di Kenya, 12 Orang Tewas

Destinasi
25 hari lalu

Viral Powerbank Meledak di Kabin Pesawat, Api Besar Bikin Penumpang Panik!

Internasional
25 hari lalu

Mengerikan! Pesawat Emirates Tabrakan dan Jatuh ke Laut, 1 Orang Tewas

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal