NEW YORK, iNews.id - CEO Boeing, Dennis Muilenburg, dicecar bertubi-tubi dalam sidang dengar pendapat di parlemen Amerika Serikat (AS), terkait investigasi kecelakaan pesawat 737 Max 8 yang terjadi di Indonesia dan Ethiopia.
Sebelum sidang, yang digelar Selasa (29/10/2019), secara tertulis Muilenburg mengakui pihaknya melakukan kesalahan dan bertanggung jawab atas kecelakaan yang menewaskan 346 orang tersebut.
Adapun, dalam sidang, para senator AS mengatakan Boeing 'berbohong' karena tidak membeberkan seluruh informasi terkait sistem komputerisasi pesawat yang cacat.
Hal tersebut berkaitan dengan temuan baru berupa bukti percakapan pesan singkat dua pilot penguji Boeing pada November 2016 silam.
Dalam bukti percakapan tersebut, pilot penguji menemukan 'kegagalan' pada sistem Maneuvering Characteristics Augmentation System (MCAS) yang tertanam di dalam pesawat.