Kisah Pilu Pekerja Seks Komersial 'Resmi' Terakhir di Tunisia

Nathania Riris Michico
Ilustrasi prostitusi di Tunisia. (FOTO: AFP/File | Anoek De Groot)

"Bagaimana kita bisa menjamin asuransi kesehatan, hunian, makanan dan pekerjaan untuk mereka? Ini bukan hanya tentang hukum dan keputusan politik, ini tentang perubahan mentalitas," katanya.

'Maaf saya tidak bisa memperkerjakan Anda'

Tetapi jika tren pembatasan bisnis seks berlanjut, akan timbul masalah terkait dengan pekerjaan yang bisa dilakukan mantan PSK.

Afef, mantan germo rumah pelacuran yang baru saja ditutup, menjelaskan masalah yang dihadapi.

"Bahkan jika (seorang mantan PSK) bekerja sebagai pencuci piring di rumah makan," katanya, "satu atau dua hari kemudian, mereka akan memberitahu bahwa dia pernah bekerja di rumah pelacuran dan atasannya akan mengatakan: 'Maaf saya tidak bisa mempekerjakan Anda.'"

Sementara itu, Amira hanya memiliki sedikit harapan untuk masa depan.

"Sulit bagi keluarga untuk menerima kami kembali. Jika saya diusir dari rumah pelacuran, saya akan hidup di jalanan, saya akan mengemis demi anak saya di dekat masjid. Saya berharap mereka akan mengasihani kami."

Editor : Nathania Riris Michico
Artikel Terkait
Internasional
2 bulan lalu

Intelijen AS Ungkap Israel Gunakan Kapal Selam Serang Armada Global Sumud Flotilla

Internasional
3 bulan lalu

Italia Peringatkan Israel Tak Serang Warganya yang Ikut Armada Global Sumud Flotilla ke Gaza

Internasional
3 bulan lalu

40 Kapal Global Sumud Flotilla Akhirnya Berangkat Menuju Gaza

Internasional
3 bulan lalu

Kapal Misi Kemanusiaan Gaza Global Sumud Flotilla Diserang Drone, Ulah Israel?

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal