Pengakuan Anak-Anak Teroris ISIS Australia: Kami Cuma Ingin Pulang

Nathania Riris Michico
Humzeh, Hoda dan Zaynab Sharrouf, bersana anak-anak Zaynab dan seorang wanita Australia bersama anaknya. (FOTO: ABC News/David Maguire)

SYDNEY, iNews.id - Anak-anak teroris ISIS bernama Khaled Sharrouf asal Australia, yang kini berada dalam kamp pengungsi di Suriah, menyatakan ingin pulang ke negaranya. Mereka mengaku bukanlah ancaman bagi masyarakat Australia.

Khaled dan dua anak laki-lakinya tewas beberapa tahun lalu. Kini anak perempuannya Zaynab (17) dan Hoda (15), serta anak laki-laki lainnya Humzeh (8) mendekam dalam kamp pengungsi Al Hawl.

Anak-anak ini dibawa ke Suriah untuk bergabung dengan "kekhalifahan" ISIS oleh ibu mereka yang merupakan istri Khaled, Tara Nettleton, pada Februari 2014.

Saat program Four Corners ABC menemui mereka di tenda tempat tinggalnya, di sana ada pula seorang perempuan Australia lain bersama anaknya.

"Saya hanya ingin keluar dari sini," ujar Zaynab, yang sudah memiliki dua anak, seperti dilaporkan ABC News, Selasa (16/4/2019).

Editor : Nathania Riris Michico
Artikel Terkait
Nasional
1 hari lalu

Densus 88 Ungkap 1 dari 5 Tersangka Perekrut Anak ke Kelompok Teroris Terafiliasi ISIS

Internet
4 hari lalu

Ini Media Sosial yang Dilarang Digunakan Anak di Australia  

Internet
5 hari lalu

Australia Terapkan Aturan Anak di Bawah 16 Tahun Dilarang Punya Media Sosial, Kapan Indonesia? 

Nasional
6 hari lalu

Bos Danantara Bertemu 5 CEO Australia, Bahas Investasi Strategis!

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal