Pengakuan Anak-Anak Teroris ISIS Australia: Kami Cuma Ingin Pulang

Nathania Riris Michico
Humzeh, Hoda dan Zaynab Sharrouf, bersana anak-anak Zaynab dan seorang wanita Australia bersama anaknya. (FOTO: ABC News/David Maguire)

Nenek anak-anak ini, Karen Nettleton, kini dalam misi ketiganya untuk memulangkan cucunya. Dua misi sebelumnya pada 2016 dan 2018 tidak membuahkan hasil.

Dia secara sporadis berkomunikasi dengan cucu-cucunya itu. Bahkan Hoda, katanya, kadang mempertaruhkan keselamatannya dan pergi ke kafe internet untuk berkomunikasi dengan neneknya.

Anak-anak ini mengaku sama sekali tidak tahu bahwa mereka akan pergi ke Suriah.

"Bukan kami yang memilih datang ke sini sejak awal. Kami ke sini dibawa oleh orangtua kami," ujar Zaynab.

Menurut dia, ibunya memberitahu hanya akan mengunjungi ayah mereka di Turki. Setelah masuk ke Suriah, mereka baru diberitahu.

Hoda, Humzeh dan Zaynab Sharrouf saat masih tinggal di Australia sebelum orangtuanya membawa mereka ke Suriah. (foto: doc. ABC News/Supplied)

Editor : Nathania Riris Michico
Artikel Terkait
Nasional
2 hari lalu

Densus 88 Ungkap 1 dari 5 Tersangka Perekrut Anak ke Kelompok Teroris Terafiliasi ISIS

Internet
5 hari lalu

Ini Media Sosial yang Dilarang Digunakan Anak di Australia  

Internet
5 hari lalu

Australia Terapkan Aturan Anak di Bawah 16 Tahun Dilarang Punya Media Sosial, Kapan Indonesia? 

Nasional
7 hari lalu

Bos Danantara Bertemu 5 CEO Australia, Bahas Investasi Strategis!

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal