Selama 30 tahun berkuasa, dia tersingkir karena revolusi Arab pada 2011.
Dia dikritik lantaran menggunakan hukum darurat militer untuk menghantam lawan politikya; dan di tahun-tahun akhir hidupnya dihabiskan untuk menghadapi tuduhan korupsi.
Pilot pesawat tempur
Muhammad Hosni Said Mubarak dilahirkan pada 4 Mei 1928 di Kafr-El Meselha, Mesir utara. Dilahirkan di keluarga miskin, dia lulus dari Akademi Militer Mesir pada 1949.
Mubarak dipindahkan ke angkatan udara dan bertugas di sana pada 1950.
Selama dua tahun, dia menerbangkan pesawat Spitfires dan menjadi instruktor pesawat. Dia menyaksikan kudeta militer Jenderal Jamal Abdul Nasser pada 1952 dan konflik Suez yang mengiringinya.
Pada 1959, Mubarak ke Uni Soviet -yang menjadi pemasok senjata ke pemerintah Mesir- untuk belajar menebangkan pesawat pengebom.
Dia menikah dengan Suzanne -saat usianya 17 tahun, anak seorang dokter- dan berhasil merintis karier sehingga menjadi kepala Akademi Angkatan Udara, lalu menjadi Kepala Staf Angkatan Udara pada 1972.