Perjalanan Hidup Mantan Presiden Mesir Hosni Mubarak: Si Tangan Besi yang Cinta Damai

Nathania Riris Michico
Sebuah file foto yang diambil pada 24 November 1982 menunjukkan mantan Presiden Mesir Hosni Mubarak di Kairo. Hosni Mubarak meninggal pada 25 Februari 2020 pada usia 91 di rumah sakit militer Galaa Kairo. (FOTO: PHILIPPE BOUCHON / AFP)

'Perdamaian dingin'

Mubarak naik ke kursi presiden, mendapatkan 98 persen suara pada referendum nasional -di mana dia adalah satu-satunya calon.

Dia berjanji berpegang pada perjanjian Camp David, tapi hubungan dengan Israel lebih dingin ketimbang di bawah Sadat. Komentator mulai menggambarkannya sebagai "perdamaian dingin".

Mesir dan Arab Saudi -dua negara berpenduduk terbesar dan terkaya- juga bergabung untuk melawan tumbuhnya kekuatan Iran di bawah Ayatollah Khamenei.

Mesir -yang dikeluarkan dari Liga Arab pada 1979- masuk kembali, dan markas organisasi itu dikembalikan ke tempat asalnya di tepi sungai Nil.

Mubarak dididik di bawah akademi militer Uni Soviet dan bisa bicara bahasa Rusia, tetapi berhasrat memperkuat hubungan dengan negara-negara Barat.

Editor : Nathania Riris Michico
Artikel Terkait
Internasional
26 hari lalu

Amerika Masukkan Organisasi Cabang Ikhwanul Muslimin Timur Tengah sebagai Teroris

Internasional
2 bulan lalu

Hamas Setuju Serahkan Pemerintahan Gaza ke Kelompok Teknokrat

Nasional
2 bulan lalu

Pulang dari Mesir, Prabowo Langsung Rapat bareng Menteri

Nasional
2 bulan lalu

Prabowo Tegaskan RI Siap Kirim Pasukan Perdamaian ke Gaza

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal