TAIPEI, iNews.id – Pemimpin Taiwan memohon kepada Presiden China, Xi Jinping, agar mengurangi ketegangan militer di kawasan. Taipei juga meminta Beijing memenuhi janji untuk “tidak pernah mencari hegemoni” setelah berbulan-bulan China meningkatkan serangan jet tempur di perairan laut Taiwan.
Presiden Taiwan, Tsai Ing Wen mengatakan, masyarakat internasional merasa prihatin akan perluasan hegemoni China. Tsai lalu merujuk pada pidato Xi Jinping baru-baru ini di hadapan Majelis Umum PBB yang katanya akan memberikan Taiwan harapan baru.
“Saya juga sadar bahwa pemimpin di seberang Selat (Xi Jinping) telah secara terbuka menyatakan dalam pesan video kepada Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa, bahwa China tidak akan pernah mencari hegemoni, ekspansi, atau lingkup pengaruh. Kami berharap ini adalah permulaan untuk perubahan sejati,” ujar Tsai dalam pidatonya pada peringatan Hari Nasional Taiwan di Taipei, Sabtu (10/10/2020), dikutip AFP.
“Kami berkomitmen untuk menegakkan stabilitas lintas selat, tetapi ini bukan sesuatu yang dapat dipikul Taiwan sendirian, ini adalah tanggung jawab bersama kedua belah pihak,” katanya menambahkan.
Sikap permusuhan Beijing terhadap Taiwan telah meningkat secara dramatis di bawah kepemimpinan Xi Jinping. Pemimpin Tiongkok itu menganggap penyatuan Taiwan dengan China daratan sebagai sebuah keharusan. Beijing selama ini memang memandang Taiwan yang demokratis dan memiliki pemerintahan sendiri sebagai bagian dari wilayah China.