Belum diketahui dengan jelas tindakan apa, jika ada, yang diambil sebagai tanggapan atas informasi intelijen itu.
"Ketika kami bertanya tentang laporan intelijen, perdana menteri tidak mengetahui hal ini," kata Senaratne, yang juga memberi briefing kepada wartawan mengenai pertimbangan kabinet.
Tidak jelas apakah Presiden Maithripala Sirisena mengetahui laporan itu. Namun Dewan Keamanan Sri Lanka—organisasi keamanan tertinggi—dipastikan melaporkan peringatan kepadanya.
Namun, kata Senaratne, perdana menteri tidak lagi diundang ke pertemuan Dewan Keamanan karena keretakan hubungan dengan presiden.
Presiden Sirisena sedang ke luar negeri ketika para rentetan bom mengguncang Sri Lanka. Kantornya menolak berkomentar.