Modus Unik Suap Pejabat Imigrasi, Duit Rp1,2 Miliar Dibuang ke Tong Sampah

Ilma De Sabrini
Petugas KPK menunjukkan barang bukti uang dan dokumen dari hasil OTT pejabat imigrasi Mataram, NTB di Gedung KPK, Jakarta, Selasa (28/5/2019). (Foto: Antara/Indrianto Eko Suwarso).

"Metode penyerahan uang yang digunakan juga tidak biasa, yaitu LIL memasukan uang sebesar Rp1,2 miliar ke dalam tas kresek hitam dan memasukan kresek hitam pada sebuah tas. Sesampai di depan ruangan YRI, tas kresek hitam berisi uang Rp1,2 miliar dibuang ke dalam tong sampah di depan ruangan YRI," kata Alex saat jumpa pers di kantor KPK, Jakarta, Selasa (28/5/2019).

Dia menjelaskan bahwa Yusriansyah Fazrin menyuruh Bagus Wicaksono selaku penyidik PNS untuk memungut uang tersebut dan membagi Rp800 juta untuk Kurniadie. Menariknya, penyerahan uang itu dimasukkan ke ember berwarna merah agar tidak diketahui.

Alex mengatakan, setelah menerima duit haram tersebut, Kurniadie meminta pihak lain untuk menyetorkan Rp340 juta ke rekening pribadi dan sisanya Rp500 juta diduga diperuntukkan untuk pihak lain.

Hal lain yang terkuak dalam kasus ini yaitu teridentifikasinya komunikasi di antara pelaku setelah penerimaan uang haram itu oleh pejabat imigrasi. Kode suap itu yakni kata-kata "makasih, buat pulkam (pulang kampung)."

Atas perbuatannya Liliana Hidayat disangkakan Pasal 5 ayat (1) huruf a atau Pasal 5 ayat (1) huruf b atau Pasal 13 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi

Adapun, Yusriansyah Fazrin dan Kurniadie disangkakan melanggar Pasal 12 huruf a atau Pasal 12 huruf b atau Pasal 11 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo pasal 55 ayat (1) KUHP.

Editor : Zen Teguh
Artikel Terkait
Nasional
22 jam lalu

KPK Geledah Kantor Dinas Pendidikan dan BPKAD Riau, Apa yang Disita?

Buletin
1 hari lalu

Miris! Korupsi Masih Mengakar di Daerah, KPK Catat 51 Persen Kasus dari Pemda

Nasional
2 hari lalu

Usai OTT Bupati Sugiri, KPK Usut Dugaan Korupsi Proyek Monumen Reog Ponorogo

Nasional
2 hari lalu

KPK Ungkap Penyelidikan Dugaan Korupsi di BPKH Berbeda dengan Kasus Kouta Haji

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal