JAKARTA, iNews.id - Kepala Pusat Pelaporan Analisis dan Transaksi Keuangan (PPATK), Ivan Yustiavandana menyebutkan ada sejumlah modus pencucian uang yang dilakukan oleh pelaku tindak pidana korupsi. Salah satunya penggunaan rekening atas nama orang lain.
"Kami telah membantu penanganan beberapa perkara terindikasi tindak pidana korupsi dengan menghasilkan 225 Hasil Analisis (HA) dan 7 Hasil Pemeriksaan (HP) terkait tindak pidana korupsi," ujar Ivan saat refleksi akhir tahun 2022 di Gedung PPATK Juanda Jakarta Pusat, Rabu (28/12/2022).
Dari 225 hasil analisis dan 7 hasil pemeriksaan tersebut Ivan menyebutkan jumlah laporan transaksi keuangan mencurigakan ada 275. Total nilai transaksi sejumlah Rp81,3 triliun.
Berikut 7 modus utama hasil korupsi :