Apa Itu Tren TikTok Chroming yang Sudah Merenggut Nyawa? Kenali Bahayanya

Dini Listiyani
Apa Itu Tren TikTok Chroming yang Sudah Merenggut Nyawa (Foto: unsplash)

JAKARTA, iNews.id - Tren TikTok Chroming telah merenggut nyawa beberapa anak muda. Kini, tren tersebut viral di platform tersebut. 

Tren TikTok Chroming telah merenggut nyawa, salah satunya Esra Haynes seorang pelajar berusia 13 tahun dari Melbourne, Australia. Esra meninggalpada 31 Maret 2023 akibat paparan bahan kimia setelah mengikuti tren TikTok tersebut. 

Orang tua Haynes baru-baru ini memperingatkan orang lain tentang risiko yang terkait chroming, yang telah menjadi populer di media sosial. Sebenarnya apa tren tersebut?

Tren TikTok Chroming 

Dikutip dari Dexerto, Jumat (6/9/2024), chroming adalah istilah informal yang berasal dari Australia. Istilah ini merujuk pada tindakan menghirup asap dari sumber beracun seperti kaleng aerosol, deodoran semprot, atau wadah cat. 

Di TikTok, pengguna yang melakukan chroming mengunggah video dengan istilah WhipTok. Istilah ini digunakan untuk penggunaan nitrogen oksida untuk rekreasi. 

Editor : Dini Listiyani
Artikel Terkait
Nasional
13 jam lalu

Anak Indonesia Usia 13-16 Tahun Tidak Bebas Akses Medsos Mulai 2026!

Seleb
16 jam lalu

Ari Lasso Kembali Main Media Sosial, Netizen: Katanya Detox?

Internasional
3 hari lalu

Australia Resmi Larang Media Sosial bagi Anak Berusia di Bawah 16 Tahun

Seleb
6 hari lalu

Alasan Ari Lasso Pamit dari Medsos Terungkap, gegara Isu Putus dari Dearly Djoshua?

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal