Menurut The National Retail Association di Australia, meskipun istilah chroming telah meluas, istilah tersebut pertama kali berasal dari praktik menghirup cat berbahan dasar chrom untuk mendapatkan efek yang tinggi.
Beberapa contoh bahan kimia beracun yang digunakan adalah kaleng aeroso, hairspray, deodoran, cairan korek api, lem, perlengkapan pembersih, nitrogen oksida, dan bensin.
Chroming melibatkan penghirupan zat beracun menciptakan efek "high" sementara, ini mirip dengan efek alkohol. Namun, aktivitas ini dapat mengakibatkan efek samping yang mematikan.
Efek samping ini meliputi serangan jantung, kejang, mati lemas, koma, tersedak, atau cedera fatal, dan dapat menyebabkan kerusakan organ permanen.
Penyalahgunaan obat dalam jangka panjang juga dapat menyebabkan gangguan kognitif, termasuk ketidakmampuan berkonsentrasi, kehilangan ingatan, gangguan penilaian, dan IQ yang lebih rendah, menurut Journal of Drug and Alcohol Research.