Cara Mencairkan JHT di BPJS Ketenagakerjaan Setelah Resign, Cek Syaratnya
 
                 
                JAKARTA, iNews.id - Cara mencairkan jaminan hari tua (JHT) di Badan Pengelola Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (BPJS Ketenagakerjaan) setelah resign dari pekerjaan patut Anda ketahui.
BPJS Ketenagakerjaan merupakan badan hukum yang dibentuk untuk menyelenggarakan program Jaminan Kecelakaan Kerja, Jaminan Hari Tua, Jaminan Pensiun, Jaminan Kematian dan Jaminan Kehilangan Pekerjaan yang bertujuan untuk memberikan perlindungan paripurna kepada seluruh pekerja di Indonesia.
 
                                Dana JHT di BPJS Ketenagakerjaan tersebut nantinya bisa dicairkan oleh peserta yang telah resign atau tidak berstatus aktif bekerja di mana pun, asalkan memenuhi syarat ketentuan yang berlaku.
Untuk mengajukan pencairan dana JHT, prosesnya terbilang mudah baik secara online maupun offline. Sebelum melakukan pencairan JHT di BPJS Ketenagakerjaan, berikut beberapa persyaratan yang sebaiknya dipersiapkan sesuai kategori, yakni :
 
                                        - Kartu Peserta BPJS Ketenagakerjaan
- E-KTP
- Buku Tabungan
- Kartu Keluarga (KK)
- Surat Keterangan Berhenti Bekerja, Surat Pengalaman Kerja, Surat Perjanjian Kerja, atau Surat Penetapan Pengadilan Hubungan Industrial (PHI)
NPWP (jika ada)