Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Bolehkah Puasa Ganti setelah Nisfu Syaban? Begini Kata Ulama
Advertisement . Scroll to see content

Arti Nisfu Syaban Beserta Sejarah dan Keutamaannya

Kamis, 22 Februari 2024 - 01:01:00 WIB
Arti Nisfu Syaban Beserta Sejarah dan Keutamaannya
Arti Nisfu Syaban (Foto: Istimewa)
Advertisement . Scroll to see content

Pendapat ini diterima oleh Ishaq bin Rahawaih, yang tidak mengingkari tindakan mereka. Ia juga menyatakan bahwa menghidupkan malam Nisfu Sya'ban secara berjamaah di masjid bukanlah bid'ah. Harb Al-Karmani telah menyampaikan pendapat ini dalam kitab Masa'ilnya.

Sementara itu menurut Fatwa Syaikh Abdul Aziz bin Baz rahimahullah (Ketua Komisi Tetap bidang Penelitian dan Fatwa Islam, Saudi Arabia), kedua perayaan, yaitu Nishfu Sya'ban dan malam 27 Rajab, merupakan perkara baru dalam agama, tidak memiliki dasar dalil yang sahih. 

Tidak terdapat bukti yang valid dari Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam yang menyebutkan bahwa malam 27 Rajab adalah malam Isra Mi'raj. Bahkan, hal ini tidak disebutkan dalam hadits-hadits yang dianggap tidak sahih oleh ulama.

Bahkan jika kita asumsikan bahwa 27 Rajab memang malam Isra Mi'raj, perayaan khusus tidak boleh dilakukan, karena Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam dan para sahabatnya tidak pernah merayakannya. Sebagaimana firman Allah Subhanahu wa Ta’ala, 

لَقَدْ كَانَ لَكُمْ فِيهِمْ أُسْوَةٌ حَسَنَةٌ

"Sesungguhnya pada diri Rasulullah terdapat teladan yang baik bagi kalian" (QS. Al Mumtahanah: 6), yang artinya kita harus mencontoh perbuatan dan meninggalkan hal-hal yang tidak dilakukan oleh Rasulullah.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut