Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Bolehkah Puasa Ganti setelah Nisfu Syaban? Begini Kata Ulama
Advertisement . Scroll to see content

Arti Nisfu Syaban Beserta Sejarah dan Keutamaannya

Kamis, 22 Februari 2024 - 01:01:00 WIB
Arti Nisfu Syaban Beserta Sejarah dan Keutamaannya
Arti Nisfu Syaban (Foto: Istimewa)
Advertisement . Scroll to see content

Abdullah bin Abi Qays melaporkan dari ‘Aisyah Radhiyallahu anhuma bahwa bulan yang paling disukai oleh Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam untuk berpuasa adalah bulan Sya’ban. Oleh karena itu, beliau menyambungkan puasa bulan Sya’ban dengan puasa bulan Ramadhan

2. Bulan Syaban adalah Bulan Diangkatnya Amal-amal Manusia kepada Allah Ta’ala

Usamah bin Zaid meriwayatkan bahwa beliau pernah ditanya mengenai puasa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam di bulan Sya’ban. Beliau menjawab bahwa bulan tersebut sering diabaikan oleh banyak orang antara Rajab dan Ramadhan. Namun, bulan Sya’ban adalah bulan diangkatnya amal-amal manusia kepada Allah Ta’ala. Oleh karena itu, beliau menyukai agar amalnya diangkat dalam keadaan sedang berpuasa.

3. Memperbanyak puasa di bulan Sya’ban

Perbanyak puasa di bulan Syaban sangat membantu badan dan hati untuk lebih siap menyambut bulan Ramadhan dalam menjalani ketaatan kepada Allah Tabaraka wa Ta’ala.

Larangan berpuasa di pertengahan bulan Sya’ban

Dari Abu Hurairah Radhiyallahu anhu bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

إِذَا انْتَصَفَ شَعْبَانُ فَلَا تَصُوْمُوْا.

“Jika memasuki pertengahan bulan Sya’ban, maka janganlah kalian berpuasa.”

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut