Pavel Durov, Pendiri Telegram yang Dimusuhi Rusia hingga Diusir dari Negaranya
Pavel Durov telah berulang kali menekankan bahwa aplikasinya tidak mengawasi obrolan pribadi pengguna seperti aplikasi perpesanan lainnya. Ia juga menolak untuk mematuhi permintaan pemerintah yang ingin memantau informasi tentang pengguna.
Meskipun unggul dalam hal privasi, Telegram pernah dikritik karena sempat menjadi aplikasi pilihan bagi teroris. Menanggapi kritik tersebut, Pavel Durov memblokir halaman saluran ISIS hingga kelompok sayap kanan Amerika.
Setelah melewati berbagai rintangan, Telegram kini menjadi aplikasi perpesanan yang sangat populer di seluruh dunia. Menurut laporan Forbes 2022, Telegram bahkan menempati posisi ke-6 sebagai aplikasi paling banyak diunduh di dunia.
Editor: Komaruddin Bagja