WASHINGTON DC, iNews.id – Amerika Serikat mengingatkan China mengenai dampak yang akan ditanggung Beijing jika memberikan bantuan kepada Rusia dalam perang di Ukraina. Peringatan itu disampaikan Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken kepada diplomat tertinggi China, Wang Yi, akhir pekan ini.
Blinken bertemu dengan Wang Yi di sela-sela Konferensi Keamanan Munich di Jerman pada Sabtu (18/2/2023). Dalam kesempatan itu, Blinken mengatakan kepada Wang Yi bahwa China dapat menghadapi “konsekuensi” tertentu jika membantu Moskow menghindari sanksi yang diberlakukan Barat terhadap Rusia atas agresi militer di Ukraina.
“Mengenai perang brutal Rusia melawan Ukraina, Menlu (Blinken) memperingatkan tentang implikasi dan konsekuensi jika China memberikan dukungan material kepada Rusia atau bantuan dengan penghindaran sanksi sistemik,” ungkap Juru Bicara Departemen Luar Negeri AS, Ned Price, dalam pernyataan yang dibuat pascapembicaraan Blinken dan Wang.
Menurut Price, Blinken menggarisbawahi pentingnya menjaga dialog diplomatik dan membuka jalur komunikasi setiap saat. Blinken juga memberi tahu Wang Yi bahwa AS tidak ingin berkonflik dengan RRC. Washington DC juga tidak sedang mencari Perang Dingin baru dengan Beijing.
NBC, dengan mengutip empat pejabat AS pada Sabtu, melaporkan bahwa AS meyakini China dapat memberikan bantuan militer tidak mematikan ke Rusia untuk digunakan di Ukraina. Bentuknya bisa jadi berupa perlengkapan untuk serangan musim semi seperti seragam atau bahkan pelindung tubuh.