SANAA, iNews.id - Mengungsi karena perang, kelaparan, dan terpaksa hidup di bawah pohon; Fatima Qoba yang berusia 12 tahun hanya memiliki berat 10 kilogram saat diselamatkan dan dibawa ke klinik malnutrisi di Yaman.
"Semua lemak di badannya sudah diolah tubuh karena dia tidak makan-makan, kini dia tinggal tulang pembalut kulit," kata Makiah Al Aslami, seorang dokter di barat laut Yaman, seperti dilaporkan kantor berita Reuters.
"Dia mengalami kekurangan gizi ekstrem," lanjutnya.
Kelaparan yang dialami Qoba mewakili potret yang lebih besar: apa yang dirasakan mayoritas masyarakat di sana. Perang di Yaman menghancurkan ekonomi, memaksa sekitar 10 juta rakyatnya terjungkal di jurang kelaparan, seperti yang dilaporkan Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB).
Kepada Reuters, Aslami memprediksi jumlah pasien kurang gizi yang mendatangi kliniknya akan terus bertambah. Bulan ini saja dia merawat lebih dari 40 perempuan hamil yang malnutrisi.
"Jadi, bulan-bulan ke depan akan ada sekitar 43 bayi kurang gizi di sini," ungkapnya.