Kisah Fatima: Gadis Malnutrisi Korban Perang Yaman yang Hidup di Pohon

Nathania Riris Michico
Fatima Qoba, bocah malnutrisi korban perang Yaman. (Foto: Reuters)

SANAA, iNews.id - Mengungsi karena perang, kelaparan, dan terpaksa hidup di bawah pohon; Fatima Qoba yang berusia 12 tahun hanya memiliki berat 10 kilogram saat diselamatkan dan dibawa ke klinik malnutrisi di Yaman.

"Semua lemak di badannya sudah diolah tubuh karena dia tidak makan-makan, kini dia tinggal tulang pembalut kulit," kata Makiah Al Aslami, seorang dokter di barat laut Yaman, seperti dilaporkan kantor berita Reuters.

"Dia mengalami kekurangan gizi ekstrem," lanjutnya.

Kelaparan yang dialami Qoba mewakili potret yang lebih besar: apa yang dirasakan mayoritas masyarakat di sana. Perang di Yaman menghancurkan ekonomi, memaksa sekitar 10 juta rakyatnya terjungkal di jurang kelaparan, seperti yang dilaporkan Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB).

Kepada Reuters, Aslami memprediksi jumlah pasien kurang gizi yang mendatangi kliniknya akan terus bertambah. Bulan ini saja dia merawat lebih dari 40 perempuan hamil yang malnutrisi.

"Jadi, bulan-bulan ke depan akan ada sekitar 43 bayi kurang gizi di sini," ungkapnya.

Editor : Nathania Riris Michico
Artikel Terkait
Internasional
6 tahun lalu

Jet Tempur Koalisi Saudi Ditembak Jatuh, Persenjataan Pemberontak Houthi Semakin Canggih

Internasional
6 tahun lalu

Lebih dari 100 Orang Tewas akibat Serangan Rudal dan Drone di Yaman

Internasional
6 tahun lalu

Pakar: Senjata Sitaan Buktikan Keterlibatan Mendalam Iran di Perang Yaman

Internasional
6 tahun lalu

Amnesty: Jutaan Penyandang Disabilitas Paling Terdampak Perang Yaman

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal