Kisah Fatima: Gadis Malnutrisi Korban Perang Yaman yang Hidup di Pohon

Nathania Riris Michico
Fatima Qoba, bocah malnutrisi korban perang Yaman. (Foto: Reuters)

Ayah mereka, yang kini berusia 60-an tahun, menganggur.

"Jika kami tetap tinggal di pohon dan kelaparan, tidak bakal ada yang tahu. Kami tak punya masa depan," ungkapnya.

Setelah menghubungi dua rumah sakit yang menolak mereka, seorang kerabat memberi mereka uang untuk membawa Qoba ke sebuah klinik di Aslam, distrik miskin di Yaman yang dikuasai kelompok Houthi.

Terbaring di kasur rumah sakit, kulit Qoba tampak tipis bagaikan kertas, matanya besar, tulang-tulangnya menonjol.

Aslami bercerita pasien kecilnya itu butuh setidaknya sebulan untuk memulihkan kondisi tubuh dan mentalnya.

Sang kakak menggendong Fatima di klinik di Aslam. (Foto: Reuters)

Bagaimana Jazirah Arab?

Arab Saudi merupakan salah satu pihak yang terlibat dalam Perang Yaman. Mereka menilai kelompok Houthi adalah antek Iran, musuh regional terbesar Saudi. Saudi ingin menghentikan upaya Iran mencengkram negara tetangganya itu.

Editor : Nathania Riris Michico
Artikel Terkait
Internasional
6 tahun lalu

Jet Tempur Koalisi Saudi Ditembak Jatuh, Persenjataan Pemberontak Houthi Semakin Canggih

Internasional
6 tahun lalu

Lebih dari 100 Orang Tewas akibat Serangan Rudal dan Drone di Yaman

Internasional
6 tahun lalu

Pakar: Senjata Sitaan Buktikan Keterlibatan Mendalam Iran di Perang Yaman

Internasional
6 tahun lalu

Amnesty: Jutaan Penyandang Disabilitas Paling Terdampak Perang Yaman

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal