KPK Minta Pengusutan Dugaan Korupsi di Kemnaker Tak Dikaitkan ke Politik

Arie Dwi Satrio
Kabag Pemberitaan KPK, Ali Fikri. (Foto: Arie Dwi Satrio)

Oleh karena itu, dia menepis adanya nuansa politis dalam proses penyidikan perkara di Kemnaker. "Kami paham betul bahwa ini adalah tahun politik, tetapi kami berharap jangan bawa KPK ke persoalan-persoalan politik yang sedang berlangsung," ucap Ali. 

Ali menambahkan, laporan terkait dugaan korupsi di Kemnaker sudah diterima KPK sejak tahun lalu. KPK kemudian menindaklanjuti laporan tersebut dan ditemukan dua alat bukti. 

Menurutnya, KPK kemudian meningkatkan laporan tersebut ke tahap penyidikan pada Agustus 2023. "Penyelidikan itu tidak sehari, dua hari, itu proses panjang, mulai dari analisis, pengumpulan alat bukti, data informasi, itu butuh waktu panjang," kata Ali.

"Kalau kemudian naik proses penyidikan di bulan Juli dan sprindik Agustus, itu juga masih jauh dari proses yang saya kira teman-teman dan masyarakat tahu, ada proses politik tentang pencapresan atau calon wapres di tahun 2024 gitu," tuturnya.

Sebagaimana diberitakan, KPK sedang menyidik kasus dugaan korupsi pengadaan sistem proteksi TKI di Kemenaker. Pengadaan tersebut diduga merugikan keuangan negara yang jumlah pastinya masih dalam proses penghitungan.

Muncul isu penyidikan kasus baru tersebut bernuansa politis. Sebab, kasus itu menyeret nama Ketua Umum (Ketum) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar alias Cak Imin.

Editor : Rizky Agustian
Artikel Terkait
Nasional
3 jam lalu

KPK Bocorkan Metode Gali Informasi Saksi, Tanya Hobi hingga Asal Daerah

Nasional
12 jam lalu

KPK: Belum Ditemukan Keterlibatan Bobby Nasution di Kasus Korupsi Proyek Jalan Sumut

Nasional
19 jam lalu

Eks Sekretaris MA Nurhadi Sebar Uang Hasil Korupsi Rp307 Miliar ke 21 Rekening

Nasional
23 jam lalu

KPK Periksa 3 Pramusaji di Rumah Dinas Gubernur Riau, Dicecar terkait Perusakan Segel

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal